Kamis, 29 Maret 2012

Kenapa Tomat Tak Boleh Disimpan di Kulkas?



BIASANYA, menyimpan sayuran di kulkas merupakan cara terbaik menjaga kesegarannya. Tapi tak semua sayur dan buah yang bisa disimpan di kulkas. Satu di antaranya tomat. Kenapa ya?

Tomat bukan buah. Tapi tomat merupakan sayuran yang lebih baik disimpan di suhu panas ketimbang dingin. Lemari es bukan tempat yang ideal untuk menyimpan tomat. Bila disimpan di kulkas, tomat jadi bertepung dan tak bisa dimakan mentah-mentah. Jadi simpanlah tomat di meja yang terpapar langsung oleh sinar matahari.

Selain tomat, ada pula beberapa sayuran yang tak disarankan disimpan di kulkas, sebagai berikut:

a. Kemangi
Sama seperti tomat, kemangi juga tidak baik bila disimpan dalam suhu dingin. Menyimpannya terlalu lama di kulkas akan menyebabkan layu sebelum waktunya. Kemangi akan tetap segar bila disimpan di meja dengan suhu ruangan.

b. Kentang
Kentang menyukai suhu yang sejuk, tapi tidak dingin. Sayuran ini akan segar bila disimpan pada suhu sekitar 10 derajat lebih hangat daripada suhu rata-rata kulkas. Simpanlah dalam kantung kertas dan taruh di tempat yang sejuk.

Mengapa kertas? Ini akan membuat kentang bisa bernapas, sedangkan plastik membuat kentang membusuk lebih mudah. Menyimpan kentang pada suhu dingin akan mengonversi pati untuk gula lebih cepat yang dapat memengaruhi rasa dan tekstur.

c. Bawang
Untuk menjaga agar kulit bawang tetap kering, simpan dalam ruangan kering seperti dapur yang tidak lembap seperti lemari es. Kurangnya sirkulasi udara dalam kulkas juga akan menyebabkan bawang rusak.

d. Avokad
Avokad tidak akan matang sampai setelah mereka dipetik dari pohon. Jika Anda membeli avokad, jangan menyimpannya di kulkas karena memperlambat proses pematangan. Di sisi lain, jika avokad matang dengan sempurna dan Anda tidak siap untuk digunakan, menyimpannya dalam kulkas bisa menundanya menjadi busuk. (MI/RRN)
sumber : metrotvnews.com

Kamis, 15 Maret 2012

Orang Kaya dan Nelayan

Seorang Orang Kaya tengah berlibur di sebuah desa. Suatu sore Ia bertemu dengan seorang nelayan yang sedang asyik bermain dengan anaknya. Orang Kaya ini bertanya kenapa si nelayan tak bekerja lebih giat, padahal hidupnya begitu pas-pasan.
“katakan apa yang dapat Saya lakukan!” ujar si nelayan.
“belilah kapal yang lebih besar!” kata si Orang Kaya. Dengan demikIan Anda bisa menangkap ikan lebih banyak.
Nelayan kembali bertanya “dengan tangkapan lebih banyak, apa yang dapat Saya lakukan?”
“Jual ke kota, Anda akan mendapat uang lebih banyak” lanjut si Orang Kaya.
“lantas uang itu untuk apa?” balas sang nelayan lagi.
“dengan uang itu Anda dapat membangun rumah yang bagus dan menyekolahkan anak-anak Anda agar menjadi anak yang sukses.
“lantas jika Saya telah memiliki semua itu apa yang akan terjadi? Kejar si nelayan.
“Nah dengan semua milik itu Anda akan punya banyak waktu luang  dan merasa akan bahagia”.
Mendengan hal itu malah sang nelayan tertawa terbahak-bahak, “lantas, apa bedanya dengan Saya yang sekarang? Sekarang pun Saya punya waktu luang banyak dan sudah sangat BAHAGIA!”
(kutipan dari buku The 7 Laws Happines)

Realita bukan Persepsi


Realita bukan Persepsi
3 Orang Pemuda yang begitu sangat kelaparan tersesat di tengah hutan belantara bersama dengan seekor anjingnya, hanya tersedia makanan yang tidak tahu asal usulnya. Mereka hanya butuh sedikit makanan untuk bertahan berjalan keluar dari hutan tersebut. Singkat cerita makanan tersebut awalnya hanya diberikan kepada seekor anjing tersebut untuk mengetahui apakah makanan ini beracun atau tidak, selang beberapa saat anjing tersebut baik-baik saja. Kemudian 3 orang pemuda tersebut melanjutkan perjalanan dengan hanya memakan sekedarnya saja makanan yang diberikan kepada anjingnya tersebut hingga sampailah mereka ke tempat tujuan. Celakanya esoknya terdengar kabar bahwa anjing tersebut mati. Tanpa tahu akibatnya begitu terdengar kabar ini kepada 3 orang pemuda tadi, seketika itu mereka mual-mual, diare dan merasakan sakit pada pencernaannya, persepsi mereka anjing tersebut mati karena memakan makanan yang mereka berikan. Usut kena usut anjing tersebut mati karena ditabrak!!!
Kesimpulannya, kita cenderung berpikir dengan persepsi bukan dengan realita.

Selasa, 06 Maret 2012

IMPIAN

Tulisan ini akan saya coba padukan dengan buku yang pernah saya baca yaitu The Secret, Quantum Ikhlas Dan 7 Keajaiban Rejeki.
Impian harus besar. Ingat bermimpi menjadi Presiden dan Gubernur memerlukan energi yang sama. Kenapa? Ya, sama seperti anda ingin uang 1 juta dengan 10 juta, atau 100 juta dengan 1 milyar, toh sama saja. Karena anda akan menarik apa yang anda inginkan, karena alam semesta ini memiliki hukum daya tarik menarik yang sering disebut LOA (Law of Attraction). Kita menarik apapun yang Kita pikirkan dan rasakan, karena pikiran memancarkan frekuensi dan akan ditangkap oleh frekuensi yang sama oleh alam semesta. Maka mulailah menciptakan impian bernilai tinggi.

Impian harus terfokus. Jangan bermimpi Saya tidak ingin miskin, maka Anda akan miskin. Mimpilah Aku mau kaya. Saya mencoba menggaris bawahi kata jangan (makna negatif). “Jangan miskin” dengan “jadilah kaya”. “Jangan malas” dengan “harus rajin”. “Jangan buang sampah disini” dengan “buanglah sampah pada tempatnya”. “Jangan marah” dengan “bersabarlah”. “Makannya Jangan pakai tangan kiri” dengan “makanlah dengan tangan kanan”, toh, memiliki makna yang sama juga kan!. Dari sekian banyak contoh, manusia akan cenderung melaksanakan apa yang dilarang. Buktinya, “dilarang buang sampah disini”, nyatanya sampah yang begitu menumpuk ditempat tersebut. Kenapa bisa seperti ini? Karena otak tidak mengenal kata simbol, otak cenderung menangkap makna terakhir yang disebutkan (malas, miskin, dll), juga otak akan tertantang dengan makna negatif, contohnya seorang ibu memesankan kepada anaknya agar tidak membuka kotak hitam diatas lemari selepas ibunya pergi berbelanja. Maka si anak ini hal utama yang akan dilakukan adalah mengecek kotak tersebut. Karena otak telah di buat penasaran dengan makan negatif. So, ciptakan kata positif mulai saat ini.

Harus tertulis. Penelitian dari Yale University menunjukkan bahwa 97% orang sukses karena impiannya tertulis.
“Banyak orang yang memiliki mimpi, namun mimpinya itu akhirnya tetap menjadi impian dan khayalan belaka. Alasannya adalah karena mereka menuliskan mimpi-mimpi mereka di dalam ingatan saja. Padahal ingatan manusia itu terbatas. Akibatnya kebanyakan dari mereka itu lupa dengan mimpinya. Dan ketika ingat kembali, waktu mereka telah habis. Dan hanya penyesalan yang dirasa.” (Aris Ahmad Jaya, Mr. Sugesti Indonesia)
Mulailah dengan hal kecil menulis 100 target impian baik di buku diary maupun di mading kamar Anda, ingat Anda tidak ditagih, tidak berdosa dan juga tidak dihukum karena menulis impian. Sah2 saja kan! Kemudian anda akan lihat suatu saat impian tersebut satu persatu terwujud dan hanya menjadi coretan, coretan karena Anda telah mencapainya. Jikalau “Anda berhasil karena kebetulan” biasa, berbeda ketika anda berhasil karena impian yang Anda tuliskan, ini baru luar biasa. Biarkan saja Anda sendiri yang tertawa melihatnya dan mungkin mustahil bagi Anda, tapi bagi Tuhan itu semua mungkin.

Harus memiliki tenggat waktu. Tentukan batas waktu kapan impian itu akan dicapai. Semakin jelas waktunya (tahun, bulan bahkan harinya) semakin jelas pula impian itu akan terwujud. Saya begitu tertarik ketika membaca buku di masa kuliah saya “jangan kuliah kalau gak sukses” waw dahsyat, seakan kita harus menjamin nilai dan tetap bersosial dengan berorganisasi serta berprestasi. Seorang pakar otak kanan Ippho Santosa mengatakan begini :
- Katakanlah Anda seorang Kakak, yang mempunyai seorang Adik yang sedang kuliah. Kalau Adik Anda tidak berani menyebutkan kapan kuliahnya bakal kelar, berarti Ia tidak serius dengan kuliahnya.
- Katakanlah Anda seorang wanita, yang mempunyai seorang temen dekat pria. Kalau teman dekat pria anda itu tidak berani menyebutkan kapan ia bakal melamar, berarti ia tidak serius untuk melamar anda ( saran saya ganti segera,haha),
- Kalau Anda tidak berani menyebutkan kapan anda akan berangkat haji, berarti Anda…..
- Kalau Anda tidak berani menyebutkan kapan Anda akan mendapat nilai bagus (untuk mahasiswa & siswa) berarti Anda….
Perjelas semuanya, dan perkuat dengan doa, LOA dan usaha, yakinlah semua akan dipermudah.

Impian harus di visualisasikan. Dalam buku The Secret dikatakan “Visualisasi adalah proses menciptakan gambar-gambar tentang diri Anda yang sedang menikmati apa yang Anda inginkan di dalam benak. Ketika Anda melakukan visualisasi, Anda membangun pikiran dan perasaan yang kuat tentang keadaan sudah memiliki apa yang Anda minta pada saat ini juga. Kemudian hukum tarik menarik akan mengembalikan realitas itu kepada Anda, persis seperti apa yang Anda lihat dalam benak”. Walau hanya visualisasi, rasakanlah seakan-akan Anda telah mendapatkannya dan ucapkan terimaksih dan syukur, syukur karena Anda telah mendapat apa yang Anda inginkan. Sehingga ini memberi daya dorong untuk mempercepatnya. Dan pada akhir setiap hari, sebelum Anda tidur, ingat kembali peristiwa pada hari itu. Untuk setiap peristiwa atau saat yang tidak sejalan dengan keinginan Anda, putarlah kembali peristiwa itu dalam benak dan selaraskan dengan keinginan Anda.

Harus diafirmasikan. Alias harus sering diulang-ulang mimpinya. Anda akan terbiasa dengan kata-kata kasar karena Anda hidup di lingkungan seperti itu, begitu sebaliknya. Anda akan benar-benar ceroboh ketika semakin banyak yang mengatakan Anda ceroboh, padahal nyatanya tidak. Namun karena kata yang sering di ulang, seakan Anda tidak memliki pilihan lain selain harus ceroboh. Begitu juga ketika kata-kata semangat yang sering Anda ucapkan dan dengarkan, ketika ada masalah maka seakan semangat itu hadir. Percaya? Silahkan mencoba.

MISTERI KATA “TIDAK” ATAU “JANGAN”


Begitu seringnya kita mendengar kata-kata ini setiap harinya. Dengarkan saya, dan percaya saya.. Jangan anda bayangkan gajah berwarna hijau! jangan anda coba-coba bayangkan seorang laki-laki yang berotot memakai rok, memakai pakaian berwarna pink, memakai sepatu berwarna pink dan jam tangan pink (mungkin diantara anda sempat tersenyum, padahal jelas-jelas saya sampaikan kepada anda agar jangan di bayangkan). Hal ini jelas, yang terlintas di dalam pikiran anda pertama kali hanyalah apa yang saya sebutkan, seakan-akan anda mengindahkan kata “jangan”.
Mungkin kita sering melihat tulisan “Jangan buang sampah disini” , “jangan (dilarang) merokok”, yang terjadi adalah semakin banyaknya orang buang sampah dan merokok. Ketika suami hendak pergi kerja, sang suami berkata kepada istrinya “tolong jangan dibuka kotak hitam di atas lemari ya”. Ketahuilah, yang pertama dilakukan sang istri ketika suami telah pergi adalah melihat kotak hitam tersebut, lagi-lagi kata “jangan”. Seorang ibu berkata kepada anaknya “jangan lari-lari kencang-kencang nak”, “jangan makan dengan tangan kiri” , jangan malas belajar” , atau “saya tidak boleh miskin” “, lagi-lagi terdapat kata jangan dan tidak.
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa otak hanya mengenal dan bermain dengan simbol-simbol. Contohnya, “jangan malas belajar”. Kata “jangan” tidak bersimbol. Kata “malas” dan “belajar” dapat disimbolkan. Jadi otak hanya menangkap makna “malas belajar”. “Saya tidak boleh miskin”, maka otak hanya menangkap “saya miskin”.  Saya harap anda paham, begitu bahayanya kata jangan atau tidak. Jadi alangkah baiknya ketika kata-kata tersebut diganti (dengan tidak merubah makna sebenarnya), contohnya “Buanglah sampah pada tempatnya”, “lari-larilah dengan pelan”, “makanlah dengan tangan kanan”, “saya harus kaya”, dll. Percaya atau tidaknya anda, dokter begitu besar peranannya dalam berkomunikasi dengan kliennya. Contohnya, dokter berkata “minumlah obat ini, jika tidak penyakit anda bisa kambuh” , ada 2 makna yang tersirat dalam kalimat ini. Yang pertama, jika anda tidak minum obat, anda akan kambuh. Yang kedua, jika anda minum obat, maka hanyalah orang yang sakit yang selalu minum obat, sepakat? Jadi, anda tidak punya pilihan selain menjadi orang yang sakit.
Ya saran saya, sebagus apapun rumah sakit dan dokternya, tetap saja sakit itu tidak enak,hehe.

Senin, 05 Maret 2012

Keunikan & Respon Semesta


Alam semesta begitu unik, terlihat ketika pasir dituangkan kelantai, semakin lama pasir ini akan tinggi dan besar, dan ketika pasir mencapai ketinggian tertentu pasir mulai mengatur dirinya untuk mempertahankan kemiringan bukit pasir agar sama, kenapa ini bisa terjadi ? apakah bukit memiliki otak untuk menghitung dan mampu bekerjasama agar kemiringan bukit tidak hancur. Hal inilah yang dikatakan respon semesta dengan keunikannya. Tata surya yang berputar pada porosnya, padahal di dalam bumi tidak ada mesin penggerak, yang kemudian apabila bumi keluar sedikit saja dari porosnya maka planet-palnet akan bertabrakan, right?.. Atau jika jarak bumi bergeser sedikit saja mendekati atau menjauhi matahari, maka bisa-bisa bumi akan terbakar atau menjadi beku, right?..Atau hal yang sama terjadi pada angsa yang hidup di empat musim ketika menghadapi musim dingin. Angsa berada pada kondisi kritis, jika berdiam diri bisa mati, jika mengharuskan terbang ke daerah hangat yang begitu jauh jaraknya juga akan mati. Kondisi seperti ini membuat angsa mengatur dirinya. Mereka terbang membentuk huruf “V”. pada formasi ini angsa yang paling lelah adalah angsa terdepan, sehingga ketika angsa ini lelah angsa lain mengatur diri menggantikannya satu persatu, ada pengaturan diri pada kondisi kritis. Ini lah hal unik semesta.
Namun ada juga yang langsung kita alami, misal ketika kita dikejar anjing, kita berlari begitu cepat (diluar kebiasaan) dan bahkan mampu melewati pagar yang cukup tinggi. Juga ketika kita merasa begitu lelah mendaki gunung, seakan tenaga habis tak tersisa, namun tiba-tiba muncul seekor harimau, pada seketika itu juga kita akan bangkit dan berlari meski gunung yang dilewati. Atau hal unik lain dan kemudian semesta meresponnya ialah pada saat konser musik, ketika penonton merasa puas, mereka terdorong memberikan penghargaan dengan applaus yang meriah, dan applaus ini tanpa komando apalagi paksaan, namun dengan sendirinya dan menghasilkan applaus yang berirama dan serentak. Waw!!
Ada cerita unik, seorang pemuda yang kelaparan, yang ada hanyalah nasi basi, sebelum pemuda ini mencicipi makanan itu, makanan itu terlebih dahulu diberikan ke seekor kucing, terlihat 1 jam kemudian kucing ini baik-baik saja. Tak ragu setelahnya pemuda ini melahap semua makanan tersebut. Tragisnya, esok harinya terdengar kabar bahwa kucing tersebut mati. Tak lama pemuda ini juga merasa mual dan diare, serta pada akhirnya harus dirawat inap di rumah sakit. Usut kena usut, rupanya kucing tersebut mati karena ditabrak mobil.
Lagi-lagi semesta merespon dengan segala keunikannya. Kita cenderung mengambil persepsi dari hasil kejadian bukan realitanya. Dalam buku “The Secret” dikatakan bahwa pikiran bersifat magnetis dan memiliki pancaran frekuensi. Arti magnetis, dapat menarik sesuai dengan apa yang dipikir maupun yang kita rasakan dan akan menangkap gelombang frekuensi yang sama yang ada di sekitarnya, lagi-lagi sesuai dengan apa kita pikir dan rasakan.
Dapat diambil kesimpulan bahwa segala sesuatu (bahkan yang  berwujud mustahil pun dapat terjadi) ketika suatu sistem berada pada kondisi kritis. Ya saya ulangi semuanya dapat terjadi pada kondisi kritis. Inilah keanehan yang terjadi, namun nyata. Semesta seakan hidup dan sangat unik. Pernah diantara kita mungkin selama di bangku sekolah atau kuliah menggunakan metode SKS (Sistem Kebut Semalam) untuk menghadapi ujian besok, atau mungkin mengerjakan PR atau tugas kantor, namun kesemuanya itu dapat selesai. Waw,, Luar biasa!! Namun saya menyarankan agar anda tetap mendahulukan semua tugas anda, karena lebih cepat itukan lebih baik, lanjutkan!!
So, timbul pertanyaan yang menantang, “Bagaimana menciptakan kondisi kritis di kala kita nyaman (comfort zone)”?, sehingga segala sesuatunya dapat terjadi dengan cepat dengan respon semesta.

Ini ceritaku!!


Jika saya tidak mampu lari dari masalah, maka saya akan buat masalah lari dari saya. Caranya? Ya usir aja,hhe (bersyukur dan ikhlas).
Tau gk ? kata2 “Ya Allah masalahku sangat besar” kalimat BIASA. GANTI “Ya Masalah, Allah itu Maha Besar” kalimat LUAR BIASA. Saya Minta punggung yang kuat untuk menahan masalah kehidupan, bukan malah minta di hilangkan masalah, karena masalah membuat saya berdaya dan bermakna. Saya akan naik kelas jika saya mampu menghadapi ujian,Tentu!! Tidaklah sama ujian anak SD dengan SMP, apalagi SMA, lebih2 anak kuliahan n kerjaan, so nikmati, sykuri dan ikhlas.
Memang saya gak bakalan mampu menghentikan hujan, begitu juga hujan gak akan mampu menghentikan semangan saya^_^… kata siapa kena hujan bisa sakit? Kata orang tua dulu!! Lha, buktinya, saya gak pernah tuh sakit, Alhamdulillah, , karena saya yakin hujan adalah sahabat saya, karena ia air yang mulia, yang memberi makna bagi semesta alam. Mungkin sudut pandang kita saja yang berbeda, atau mungkin karena hujan jatuh jauh dari atas langit, sehingga membuat kepala sakit^^”
Apapun itu mungkin, pasti bisa, karena manjadda wajadda, dengan doa plus ilmu LOA (Law of Attraction).. saya merasa berdaya….. (bersambung)
…..Di senja 24/11/2011, 16.00, aku menyemangati diri  dan pembaca…(Salam bahagia dari pemuda kaya, salam ceria dari pemuda beragama, salam hangat dari pemuda bersemangat)..