Senin, 10 November 2014

Budaya Kerja 5R (5S)



5R/5S ialah  Ringkas (Seiri), Rapi (Seiton), Resik (Seiso), Rawat (Seiketsu) & Rajin (Shitsuke). 5R ini merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan, dan dengan demikian 4 bidang sasaran pokok industri, yaitu efisiensi, produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai.

RINGKAS (SEIRI)
Prinsip RINGKAS adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja. Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpan supaya dapat mudah diakses terbukti sangat berguna bagi sebuah perusahaan.
Langkah melakukan RINGKAS :
1. Cek-barang yang berada di area masing-masing.
2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan yang tidak digunakan.
3. Beri label warna merah untuk barang yang tidak digunakan
4. Siapkan tempat untuk menyimpan / membuang /memusnahkan barang-barang yang tidak digunakan.
5. Pindahkan barangbarang yang berlabel merah ke tempat yang telah ditentukan.

RAPI (SEITON)
Prinsip RAPI adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat diperlukan dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan dalam memutuskan dimana benda-benda harus diletakkan untuk mempercepat waktu untuk memperoleh barang tersebut.
Langkah melakukan RAPI :
1. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudah didapatkan saat dibutuhkan
2. Tempatkan barang-barang yang diperlukan ke tempat yang telah dirancang dan disediakan
3. Beri label / identifikasi untuk mempermudah penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula.

RESIK (SEISO)
Prinsip RESIK adalah membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak terdapat debu dan kotoran. Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang dari CEO hingga pada tingkat office boy.
Langkah melakukan RESIK :
1. Penyediaan sarana kebersihan,
2. Pembersihan tempat kerja,
3. Peremajaan tempat kerja, dan
4. Pelestarian RESIK.

RAWAT (SEIKETSU)
Prinsip RAWAT adalah mempertahankan hasil yang telash dicapai pada 3R sebelumnya dengan membakukannya (standardisasi).
Langkah melakukan RAWAT :
1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan
2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat kerja

RAJIN (SHITSUKE)
Prinsip RAJIN adalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. RAJIN di tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif di tempat kerja. Apa yang sudah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat. Prinsip RAJIN di tempat kerja adalah “LAKUKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN DAN JANGAN MELAKUKAN APA YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN”
Langkah melakukan RAJIN :
1. Target bersama,
2. Teladan atasan
3. Hubungan/komunikasi di lingkungan kerja
4. Kesempatan belajar

Jangan Diperbudak Keinginan

Apabila setiap keperluan kita tercukupi, sunggu itu karunia yang luar biasa.

dan Alloh membuat kita susah berbuat dosa.
ada rencana untuk berbuat kejelekan, kemudian digagalkan Alloh.
Mau membuat usaha yang menjerumuskan, tiba-tiba tidak jadi.
Berteman dengan yang bisa menggelincirkan ke maksiatan, dibuat Alloh mejauh.
Kita punya kawan yang punya jabatan, tapi dibuat Alloh tidak mau bersahabat dengan kita, karena Alloh tau kalau bersahabat dengan kita, cenderung membuat hati kita keras.
Jatuh cita kepada seseorang, belum jadi halal, tiba-tiba yang ditaksir jatuh cinta kepada orang lain, sehingga tidak bisa dekat dengan kita. itu pun karunia Alloh.
Apapun yang membuat kita jauh dari Alloh, kemudian dicegah Alloh. maka itu NIKMAT.
Apapun yang dimudahkan tapi membuat kita jauh dari Alloh, maka itu PETAKA.
Rezeki itu sebetulnya bukan punya tabungan, punya kendaraan, tetapi saat kita memerlukan kita bisa menggunakan. tanpa harus hati kita terikat dengan duniawi.
semakin banyak kenginan, akan membuat kita semakin sengsara.
Padahal Alloh lebih tahu kebutuhan kita daripada kita sendiri.

Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.

Rabu, 05 November 2014

Anda Pasti bisa bila Anda Pikir Bisa (Norman Vincent Peale)


Buku ini merupakan buku favorit saya ketika Bimbel (Bimbingan belajar) menjelang tes SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). yang juga sedikit banyaknya menginspirasi saya untuk optimis dan berpikir bisa. berikut sedikit ringkasan yang sudah saya tulis ulang (Episode ke-1)..
  1. Anda pasti bisa bila anda pikir anda bisa. Sebagaimana yang anda pikirkan, begitulah jadinya anda. Jadi, berpikirlah bahwa anda bisa maka anda pun benar-benar bisa.
  2. Ingat pernyataan dinamis dari Thomas A. Edison: “Jika kita mengerjakan semua yang dapat kita kerjakan, kita akan benar-benar kagum kepada diri kita sendiri.
  3. Sebagaimana yang telah diucapkan oleh Rudyard Kipling, “kita mempunyai empat puluh juta untuk gagal, tetapi tidak satu dalih pun”.
  4. Barangkali tidak ada macan di dalam diri anda, tetapi yang pasti ada elang di dalam benak anda.
  5. Bergembiralah anda tidak pernah diberitahu apa yang tidak bisa anda kerjakan. Dan jika memang anda tidak bisa, singkirkan pernyataan itu.
  6. Hapus kata “tidak mungkin” dari proses mental anda.
  7. “Dunia bergerak begitu cepat sehingga orang yang mengatakan sesuatu tidak dapat dilakukan disela oleh orang yang sedang mengerjakannya”.
  8. Anda dapat membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin.
  9. Jangan, jangan, pernah menerima kekalahan anda.
  10. Anda dapat menjadi lebih besar daripada apa pun yang dapat terjadi pada diri anda.
  11. Sewaktu menangani suatu masalah, hal nomor satu adalah jangan pernah berhenti menyerang masalah tersebut. Selalu gunakan prinsip ketekunan.
  12. Ingat, Anda dapat mengatasi gunung besar kesulitan dengan berpikir melebihi tinggi gunung itu.
  13. Gunakan Motto, “Jangan terlalu cepat untuk menyerah.” Teruslah berusaha.
  14. Gunakan kata-kata yang bersemangat. Jangan pernah berbicara merendahkan diri. Ucapkanlah kata yang baik.
  15. Kerja keras akan membawa kemenangan.
  16. Kuasai prinsip persepsi. Belajarlah mengenal diri anda sendiri. Kenali pribadi yang sebenarnya jauh di dalam diri anda.
  17. Jika pada mulanya anda tidak berhasil, coba, dan coba lagi.
  18. Jangan biarkan keadaan mengalahkan anda. Dengan pikiran anda, kendalikan keadaan. Anda pasti bisa bila anda pikir anda bisa.
  19. Teruslah berusaha terus, teruslah mencoba, karena anda pasti berhasil. Teruslah maju, hasilnya pasti baik.

Jadi apa masalah anda? Anda dapat mengatasinya
  1. Masalah sebenarnya baik, tidak buruk sebagaimana biasa diduga.
  2. Hanya orang hidup yang punya masalah. Dan semakin banyak masalah yang anda miliki, semakin hiduplah anda. Jadi bergembiralah jika anda mempunyai masalah.
  3. Dapatkan semua kemungkinan pengetahuan mengenai masalah anda. Pengetahuan tentang masalah adalah kunci bagi solusi yang berhasil.
  4. Jika masalah datang jangan bereaksi secara emosional, tetaplah tenang.
  5. Berpikirlah, gagasan yang berhasil selalu ada di dalam benak anda. Pikirkanlah.
  6. Percayalah anda bisa. Percaya bahwa adalah mungkin untuk memecahkan masalah anda. Hal-hal luar biasa terjadi pada orang yang percaya. Jadi percayalah bahwa jawaban akan datang. Pasti.

Gelisah? Tegang? Bagaimana agar tetap tenang dan rileks
  1. Anda tidak perlu menjadi gelisah. Anda pasti bisa mengendalikan ketegangan jika anda pikir anda bisa.
  2. Ingatlah bahwa tidak gampang untuk mencapai kehidupan yang digerakkan oleh kekuatan namun tetap rileks. Ketenangan harus dilatih. Jadi, mulailah mengusahakannya. Berlatih dan teruslah berlatih.
  3. Berlatihlah untuk dapat ketenangan dengan melintaskan kata-kata dan gagasan damai melalui pikiran anda siang dan malam. Kata dan gagasan seperti ini memiliki sifat penyembuhan yang ajaib.
  4. Kurangilah sebanyak mungkin desibel atau tingkat kebisingan dari lingkungan anda.
  5. Carilah kedamaian pikiran di dalam agama anda. Kedamaian itu ada disana bagi anda.
  6. Lihat ke dalam dan carilah sebab yang lebih dalam dari ketegangan saraf anda.
  7. Hilangkan pola sikap yang tidak sehat yang tetap membuat anda kacau dalam pikiran bawah sadar anda yang dalam.
  8. Jangan memburu-buru diri anda.
  9. Percayalah pada Tuhan dan cukup berjalan dengan tenang sesuai keyakinan anda.

Motivasi yang benar-benar Memotovasi
  1. Motivasi menyalakan api di dalam diri anda, api yang membuat kekuatan batin berjalan terus.
  2. Motivasi menyingkapkan bakat anda. Apakah anda benar-benar mengetahui potensi anda sendiri? Carilah, karena potensi itu ada di sana. Kemudian bebaskanlah.
  3. Jangan suka menjadi orang yang suka menahan diri, jadilah orang yang berjuang sepenuh tenaga.
  4. Dan apapun yang anda kerjakan, jangan pernah menjadi orang yang berpikir setengah-setengah.
  5. Ingat bahwa motivasi yang paling kuat adalah motivasi spiritual. Jadi buka diri anda untuk hal-hal yang spiritual.
  6. Tetaplah siaga terhadap kata pemotivasi yang ajaib dapat mengaktifkan kembali dan mngubah anda dari orang yang biasa saja menjadi orang yang dinamis.
  7. Bergaullah dengan orang yang memotivasi.
  8. Olah gagasan pemotivasi, gagasan yang berdenyut dengan kekuatan untuk maju.
  9. Dalam kemalangan tetaplah termotivasi, karena acap kali yang terbaik muncul dari kesulitan.
  10. Bayangkan tujuan anda. Simpan bayangan atau citra itu di dalam kesadaran. Simpan selalu bayangan itu di hadapan anda dan tujuan anda akan terwujud.

Tetaplah percaya kepada diri sendiri, miliki keyakinan
  1. Ingat bahwa kepercayaan diri adalah rahasia utama keberhasilan. Jadi, percayalah kepada diri anda sendiri.
  2. Setelah belajar untuk percaya kepada diri sendiri, jadilah seperti bintang-bintang sepak bola asuhan Lombardi: jalani kehidupan dengan bebas tanpa tanggung-tanggung: berikan semua yang anda miliki. Dan kehidupan akan memberikan semuanya kepada anda.
  3. Praktekkan antisipasi kreatif, kekuatan harapan yang positif. Miliki keyakinan bahwa anda dapat memperoleh yang terbaik, bukan yang terburuk, untuk diri anda sendiri.
  4. Pastikan untuk “membayangkan” dengan benar, karena kita cenderung menjadi seperti apa yang kita pandang mengenai diri kita sendiri. Jadi, lihatlah diri anda dengan penuh keyakinan.
  5. Jangan pernah membiarkan kesalahan apapun menyebabkan anda berhenti percaya kepada diri anda sendiri. Belajarlah darinya dan lanjutkan.
  6. Jika anda tidak pernah benar-benar menemukan diri anda, lakukanlah sekarang. Lalu, anda akan mulai menyukai diri anda, dan dengan alasan yang tepat.
  7. Anda pasti bisa bila anda pikir anda bisa. Ukir kata-kata itu dalam-dalam di dalam kesadaran anda. Kata-kata ini penuh dengan kekuatan dan kebenaran.