Waktu ngantuk-ngantuknya Allah suruh kita tahajud. Disaat ingin tidur, Allah suruh kita witir.
Disaat masuk Ramadhan, Allah suruh kita shalat Tarawih. Waktu banyak impian, Allah suruh kita shalat hajat. Waktu musim kemarau, Allah suruh kita shalat minta hujan.
Dan disaat sibuk dan padat-padatnya aktifitas kita, Allah suruh kita Shalat Dhuha.
Dhuha merupakan shalat rezeki. Itu tercermin langsung dari doa setelah dhuha.
"Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah. Jika di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar, mudahkanlah. Jika masih jauh, dekatkanlah. Jika haram, sucikanlah."
Nah, terbukti dhuha banyak dikerjakan oleh pengusaha-pengusaha, seperti Ippho Santosa (Pendiri TK Khalifah yg sudah memiliki puluhan cabang di Indonesia, bahkan uniknya murid-muridnya mengerjakan dhuha, beliau juga penulis mega bestseller), ada lagi pengusaha india Azim Premji, sandiago Uno salah satu orang terkaya di Asia, dan lainnya.
Mereka merutinkan dhuha. Rutin ya, bukan sekali-kali. Karena dhuha itu dekat dengan kemenangan, dekat dengan rezeki.
Dhuha melapangkan waktu. Kalau aktifitas kita padat, maka kerjakan dhuha, mudahan Allah lapangkan waktu kita. Kalau kita akan menghadapi keadaan sulit siang harinya, maka bayar dengan dhuha pagi harinya.
Dhuha menarik rezeki. Bukankah jodoh itu rezeki, maka berdhuhalah agar dimudahkan jodoh. Bukankah mencari kerjaan itu usaha untuk mendapatkan rezeki, maka dhuha lah sebelum melamar kerja. Berdhuhalah sebelum melamar jodoh.
Mudahnya, Dhuha dapat dikerjakan sebelum berangkat kerja atau sekolah maupun kuliah.
Dalam belajar di sekolah ataupun kuliah. Rupanya dhuha ini bisa memudahkan kita paham dalam pelajaran dan bisa meningkatkan prestasi belajar.
Terakhir. Kita akan dibayar mahal oleh atasan kita, ketika kita diminta waktu untuk mengerjakan suatu proyek. Apalagi waktu itu adalah waktu istimewa. Apalagi Allah Sang Pemilik manusia.
Yuk. Kerjakan dhuha. Karena Dhuha bisa menyehatkan. Bisa memudahkan urusan. Melapangkan waktu. Dan dhuha adalah shalatnya Rezeki.
Kamis, 23 Juli 2015
Selasa, 12 Mei 2015
Lowongan Kerja PT Inalum (Persero) Mei 2015
Lowongan Kerja PT Inalum (Persero) untuk SMK/SMA/Sederajat dan Lulusan Akademi Keperawatan/Kebidanan, periode pendaftaran 25 s/d 29 Mei 2015.
Sabtu, 10 Januari 2015
MARI PERHATIKAN LINGKUNGAN
Menggunakan pensil dan kertas sembarangan sama saja
dengan menebang pohon sembarangan. Kotak susu yang setiap hari kita minum juga
berasal dari pohon. Di Korea, untuk membuat 1500 kotak susu dibutuhkan sebatang
pohon yang berusia 20-30 tahun. Dengan mendaur ulang 30 kotak susu bisa
mendapatkan 1 tisu gulung. Jadi dengan menghemat penggunaan kertas dan mendaur
ulang, kita dapat menyelamatkan bumi.
Cara untuk mengehemat kertas:
- Hemat penggunaan buku catatan
- Jangan berlebihan menggunakan kertas kado
- Menyiapakan tas untuk barang belanjaan
- Membeli barang hasil daur ulang
- Jangan membuang kertas yang baru digunakan satu sisi, gunakan satu sisinya lagi
- Pisahkan kertas & Koran yang tidak terpakai lagi.
Jangan menerbangkan balon sembarangan !!
Balon yang naik kelangit akan kehabisan gas, lalu jatuh
ke laut. Akan dikira makanan oleh
paus atau penyu. Balon yang dimakan akan menghambat saluran pencernaan, dan
bisa membunuh binatang
tersebut.
Jangan membuang kaleng atau
botol bekas sembarangan di gunung !!
Karena benda itu akan melukai
binatang yang
menjilatnya. Dan jika
styorofoam dimakan bisa sakit
perut.
Ketahuilah !!
Pohon berusia 15 tahun = dapat 700 amplop
Koran sebanyak 70kg = butuh 1,5 batang pohon
Matikan satu lampu !!
Kalau saja tiap rumah mematikan satu lampu, akan
mengurangi pencemaran udara. Karena bahan pembangkit salah satunya ialah batu
bara. Membakar batubara akan menghasilkan karbondioksida.
Kurangi buka tutup kulkas !!
Kalau mengurangi buka tutup kulkas sebanyak 1 kali,
bisa menghemat sampai 1.6 milyar won. Kalau pintu kulkas dibuka, udara dingin
di dalamnya akan keluar, dan udara panas dari luar akan masuk, sehingga untuk
mendinginkannya lagi diperlukan energi yang cukup besar.
Mendaur ulang botol kaca & kaleng aluminium !!
Kita dapat mengurangi polusi udara dan air yang
dihasilkan dalam pembuatan kaca baru.
Mengurangi penggunaan mobil atau sepeda motor !!
Kita dapat mengurangi gas dari knalpot, dan dapat
mengurangi konsumsi energi.
Limbah rumah tangga !!
Limbah cuci piring, air bekas mandi, toilet, dan lainnya
adalah limbah rumah tangga, yang merupakan penyebab utama pencemaran air.
Sampah dibakar !!
Kalau sampah dibakar, akan dihasilkan dioxin yang dapat
menyebabkan kanker.
Plastik !!
Plastik dapat menghambat tumbuhan menyerap air dan
nutrisi dari dalam tanah.
Hujan !!
Air di dalam tanah menguap, berubah menjadi uap air, lalu
uap air turun sebagai hujan, dan turun lagi ke tanah, lalu diserap oleh
tumbuhan. Bahan pencemar yang ada di udara tercampur dengan butiran air, lalu
turun sebagai hujan asam, yang kemudian terserap ke tanah, sehingga mencemarkan
tanah, tanaman juga jadi tercemar, termasuk hewan juga.
Sumber : Why? Lingkungan. Science comic
Minggu, 04 Januari 2015
Kehidupan layaknya MotoGP
Nah, kok MotoGp? iya, jika pernah bermain game yang satu ini, maka sangat erat kaitan dengan kehidupan.
- Jika bermain sendirian, tidak seoptimal ketika ada lawan.Inilah kompetisi, semakin ada lawan semakin tertantang untuk menunjukkan potensi terbaik.
- Jika sudah berada pada posisi No.1, ketegangan muncul, harap cemas untuk segera mencapai garis finish. Dan pada tikungan terakhir, malah disalip oleh Motor lain. Inilah kekuatan mental. Semakin banyak beban pikiran, takut gagal, takut kalah, dll, maka sebenarnya potensi yang muncul tidak optimal.
- Jika bermain sudah berniat menjatuhkan Motor lain, yang ada kita terjatuh & keluar jalur. dan jarang sekali bisa mencapai garish finish dengan urutan pertama. Inilah Mental Kalah. Kalau sudah berniat buruk, hati tak tenang, jalan kehidupan pun terhambat.
- Berfokus pada jalan, bukan berniat menyalip Motor lain, maka Inilah keberhasilan. Berfokus pada impian, bukan malah sibuk melihat kekurangan orang, dan iri dengan keberhasilan orang lain.
- Ketika tidak menjadi juara, kemudian mengulang beberapa kali, juga tidak juara!! Semakin ngotot semakin tidak bisa, malah timbul stres. Maka yang perlu dperhatikan adalah, ganti Arena Balapannya, ganti Motornya, istirahat dulu sejenak (kerjakan aktifitas lain). Inilah kehidupan, ketika kita sudah lelah, sudah jemu dan bosan dengan pekerjaan, maka perlu mengganti suasana, perlu bersantai, perlu istirhat, perlu mengatur strategi kembali.
- Perlu strategi, tanpa yang satu ini, bisa saja mencapa garis finish, tapi kelamaan.
Sabtu, 03 Januari 2015
Belajar dari anak kecil
Mari sejenak kita meminjam karakter ketika masa kecil dulu, begitu
menyenangkan apalagi dalam keadaan banyak masalah. Bayangkan saja anak kecil
yang menangis sejadi-jadinya ketika tidak mendapatkan keinginannya. Ia akan
berhenti menangis ketika keinginannya bisa terpenuhi.
Bayangkan juga sang anak kecil
yang tidak pantang menyerah untuk berjalan meskipun sudah beberapa kali jatuh, ia
terus bangkit dan terus berusaha, karena sang anak tersebut tidak tahu rasanya
sakit.
Saya yakin ketika sang anak tahu maka ia akan berhenti berjalan dan
memilih untuk merangkak dan terus merangkak, karena merasa nyaman dengan
merangkak, maka bisa-bisa si anak tidak akan pernah bisa berjalan hingga
dewasa. Namun, sungguh ini tidaklah nyata terjadi, malahan si anak akan
terus berjalan hingga bisa.
Si anak akan mendekati api, mungkin bahkan akan
memegangnya karena ia tidak tahu bahwa api itu panas. Si anak juga akan mendekati
harimau, yang mungkin dalam anggapannya harimau adalah binatang yang lucu.
Seorang
anak kecil juga akan bekerja dengan totalitas, contohnya ketika menangis,
si anak akan menangis sekuatnya, bahkan juga coba perhatikan ketika ia
tertawa, maka ia akan tertawa lepas dan begitu sangat bahagia, pernah anda
perhatikan? Tidak usah jauh-jauh ketika sang anak masih di play group, TK atau SD, mereka menjadi siswa/i yang sangat semangat, nyatanya ketika guru
bertanya maka hampir bisa dipastikan semua murid tunjuk tangan, 1 orang murid
menjawab dan salah, ia di tertawakan oleh temannya, ia juga akan tertawa dan
ikut merasa bahagia. Tidak merasa sama sekali dipermalukan walau jawaban nya
salah.
Namun, ketika sudah beranjak kelas 5 SD sampai dengan SMA mungkin sangat
sedikit murid yang menunjuk tangan, karena takut jawabannya
salah, takut malu dan diejek. Sehingga lambat laun kita akan menjadi pasif
ketika dewasa, dan tentunya orang pasif akan memperlambat suksesnya.
Untuk itu
pinjamlah sesaat karakter di masa kecil kita dulu, kita akan terus berusaha
tanpa menyerah dan menikmati setiap kegagalan yang kita dapatkan, karena
semakin banyak gagal semakin mendekatkan diri kita untuk sukses. Ini sama
halnya ketika sang anak akan berusaha menangis sampai keinginannya terwujud,
baru ia akan berhenti.
Kita takut mencoba, karena banyak tau konsekuensinya. Misalnya kita tau kalau ingin bisnis maka perlu modal besar dan
akan bangkrut, kita tau kalau ingin berbicara di depan public maka akan
ditertawakan, akan gemetaran dan sering disebut dengan istilah demam panggung
sehingga kita urung niat untuk melakukannya, sehingga kita hanya menjadi orang
yang terus grogian ketika hendak berbicara karena tidak ingin berlatih.
Jadi yang anda harus lakukan adalah lakukan dan lakukan, persiapkan
diri untuk bangkit segera ketika jatuh. Tidak masalah gagal karena sudah pernah
mencoba, dari pada tidak pernah mencoba sama sekali sehingga gak pernah gagal. Pilih mana! Atau mungkin anda kalah sebelum berperang, banyak mengeluhnya dan
selalu sukses mencari alasan, karena ketahuilah, seorang pemenang akan selalu
mencari jalan untuk sukses.
Jangan pertanyakan "mengapa saya belum sukses?", tapi tanyakanlah "apa yang saya dapat usahakan untuk segera bisa sukses?" 2 pernyataan
ini membutuhkan energi yang sama untuk menjawabnya, dalam kata “mengapa” dan
“apa”, namun memiliki hasil yang berbeda, yang jika pertanyaan “mengapa” maka
kita akan terus sibuk mencari sebab, namun pertanyaan “apa” kita akan sibuk
mencari solusi.
Agar kita sepaham, perlu di garis bawahi bukan berarti tidak
boleh bertanya mengapa, sah-sah saja jika ingin digunakan untuk batu loncatan agar
mempercepat sukses. Namun sejauh makna konsep kata “mengapa” ini hanya sebuah
rincian alasan yang tidak bervisi untuk bertindak.
belajarlah dari sang anak anak kecil, karena mereka berani melakukan dan tak pernah takut salah. mereka melakukan sepenuh energi yang mereka miliki, tidak setengah-setengah, menangis dengan keras, tertawa dengan terbahak-bahak. mereka pantang menyerah untuk mendapatkan sesuatu.
Kamis, 01 Januari 2015
Bangun Pagi dengan Semangat
Ayo, pagi sudah datang, mari
bergegas dalam aktifitas. Mesti semangat mesti dahsyat. Hari-hari yang sudah
terlewati tak akan kembali, yang ada hanya penyesalan yang tak berarti, mari
bersama menciptakan hari-hari yang indah dalam kehidupan kita masing-masing.
Adapun trik agar pas bangun pagi semangat:
Adapun trik agar pas bangun pagi semangat:
- Ketika buka mata, ucapkan “Alhamdulillah, terimakasih ya Allah Engkau telah bangunkan aku dalam kesehatan yang baik” dan baca doa bangun tidur
- Tersenyum dengan sumringah dan semangat
- Ambil wudhu & shalat
- Terus baca quran minimal satu lembar
- Kalau sempat sejenak lihat keluar, hirup udara pagi yang segar, sempatkan menggerak-gerakkan badan dan jalan pagi
Dengan modal sedikit trik di atas
mudahan hari kita selangkah lebih maju dari kebanyakan orang yang shubuhnya
kesiangan, atau keseringan tidur pagi. Lihatlah dipasar, orang-orang bergerak
cepat untuk menjual barang dagangan mereka, demi rejeki. Maka kita juga harus
segera bergegas untuk terus bergerak, karena kalau sudah bergerak rejeki juga
bergerak mengejar kita. Mana mau rejeki mendekati orang yang malas!!
Kemudian, tanyakan tiga hal
setiap pagi:
- Apa yang bisa saya syukuri hari ini?
- Manfaat apa yang bisa saya bagi hari ini?
- Ilmu apa yang saya dapatkan hari ini?
Jawaban dari pertanyaan diatas
bisa dilakukan pada malam hari, sebelum tidur. Artinya, sejauh apa yang sudah
kita lakukan selama satu harian.
Mari bersama kita bersemangat
dalam pagi kita, membawa manfaat dalam keseharian kita, karena seperti kata
Doraemon “kebaikan hari inilah yang membawa keuntungan dimasa depan”.
Semangat pagi.
Langganan:
Postingan (Atom)