Semua ibadah itu idealnya memang
harus ikhlas, termasuk sedekah. Dengan inilah banyak orang yang berdalih, “sedikit
yang penting ikhlas”, “ntar dulu deh sedekahnya nunggu ikhlas”, “daripada gak
ikhlas” ntr sia2. Dan akhirnya tidak bersedekah. Sebenarnya tidak apa-apa jika
awalnya belum ikhlas, hitung2 sambil latihan, nanti lama2 juga akan ikhals.
Lebih baik tetap bersedekah walau belum ikhlas, itu lebih baik daripada nunggu ikhlas, jadi
kelamaan. Banyak orang yang berdebat soal ikhlas, akhirnya malah gak
bersedekah. Sedekah itu perlu latihan, termasuk juga ikhlas perlu latihan.
Rajin2 bersedekah, ntar juga ikhlas dengan sendirinya, sama seperti shalat, ketika
kecil dipaksa shalat meski gak ikhlas mulanya, sekarang ketika sudah gede, yah
ikhlas sendiri jadinya. Itu kalau diseringkan. Istilahnya ikhlas by doing.
Lagian Cuma Allah yang tahu kita ikhlas atau tidak. Ketika kita tidak ikhlas,
namun berusaha untuk ikhlas, dan tetap bersedekah, itu jauh lebih baik. Yah
walau belum ikhlas, bagaimanapun sedekahnya berguna bagi orang banyak, kan
bagus tho? Dan yang namanya memberi, pasti olehNYA akan diberi balasan, ikhlas
atau tidak. Bedanya kalau pakai iman dan ikhlas ada bonus di akhirat.
Pertanyaannya, mending bersedekah
10rb ikhlas atau 50rb gak ikhlas? Pasti kebanyakan jawabnya 10rb ikhlas.
daripada 50rb gak ikhlas malahan akan jadi sia2 amalannya. Sebenarnya ni ya, ketika
kita bersedekah itu lebih baik dihitung dari sisi si pemberi sedekah atau lebih
baik dihitung dari sisi orang yang menerima dan yang membutuhkan? Atau katakan
saja anda tetap bersedakah 50rb, maka hitungannya yang ikhlas 10rb, sisanya
40rb akan dihitung sedekah yang bermanfaat bagi orang lain, Cocok? Kalaulah uang
yang Anda sedekahkan itu dibelikan pakaian untuk orang miskin, tentu
pahala manfaat sedekah itu akan tetap
mengalir selama pakaian itu melekat di tubuhnya, begitu juga ketika sedekah itu
dibelikan makanan. Ibarat gong semakin kuat dipukul, semakin kuat dentuman suaranya.
Sedekah juga gitu.
“Tangan kanan bersedekah tangan kiri
tidak tahu”, istilahnya jangan sampai orang2 pada tau, ntar jadi ria.
Bersembunyi2 bersedekah boleh sih, yang gak boleh sembunyi2 tidak bersedekah.
Terang2an bersedekah juga boleh (tergantung niatnya), asalkan jangan terang2an
gak bersedekah. Salah satu manfaat sedekah terang2an ialah kita bisa memotivasi
orang lain untuk ikut bersedekah dan kita juga mendapat kebaikan dari orang
yang bersedekah karena ajaran kita, tanpa mengurangi sedikit pun kebaikan dari
orang itu sendiri. Mantap gak tuh? Maka lebih baik tangan kanan bersedekah,
ajak juga tangan kiri,hhe. Di bukunya Super Story Sedekah (M. Assad), Miracle of
Giving (Ust. Yusuf Manshur), Keajaiban Rezeki (Ippho Santosa), Ternyata Sedekah Nggak Harus Ikhlas (Marah
Adil, Psd), dijelaskan bahwa
rata2 pengalaman nyata sedekah itu dibalas 10 sampai 700 kali lipat. dan masih
banyak lagi buku yang bercerita tentang keajaiban bersedekah. Nabi Muhammad
bersabda “Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan melainkan akan
bertambah, bertambah dan bertambah (HR Tirmidzi).
“Coba praktikan ini, tarik nafas
dalam dalam...lagi...lagi...sekali lagi..”
Nah, apakah anda tahu, bahwa bisa
saja nafas yang anda hirup 3 kali tadi adalah balasan dari sebuah sedekah yang
tidak pernah Anda sadari selama ini.
Saya ingin mengatakan bahwa sedekah
seorang yang hanya memiliki uang 50rb dan menyedekahkan setengahnya telah mengalahkan
orang yang memiliki harta milyaran dan bersedekah hanya 1 juta rupiah. Fadilah
sedekah itu diantaranya : dapat memanjangkan umur, Mengobati penyakit, Menolak
bala, Memancing rezeki, Memudahkan dapat jodoh, dan Memelihara kesehatan.
Berkaitan dengan kurban kemarin, sama saja dengan pembahasan di atas, ikhlas
gak ikhlas semoga mendapat manfaat bagi si penerima. Amin. Bedanya kalau pakai
iman dan ikhlas ada bonus di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar