Tulisan ini akan saya coba padukan dengan buku yang pernah saya baca yaitu The Secret, Quantum Ikhlas Dan 7 Keajaiban Rejeki.
Impian harus besar. Ingat bermimpi menjadi Presiden dan Gubernur memerlukan energi yang sama. Kenapa? Ya, sama seperti anda ingin uang 1 juta dengan 10 juta, atau 100 juta dengan 1 milyar, toh sama saja. Karena anda akan menarik apa yang anda inginkan, karena alam semesta ini memiliki hukum daya tarik menarik yang sering disebut LOA (Law of Attraction). Kita menarik apapun yang Kita pikirkan dan rasakan, karena pikiran memancarkan frekuensi dan akan ditangkap oleh frekuensi yang sama oleh alam semesta. Maka mulailah menciptakan impian bernilai tinggi.
Impian harus terfokus. Jangan bermimpi Saya tidak ingin miskin, maka Anda akan miskin. Mimpilah Aku mau kaya. Saya mencoba menggaris bawahi kata jangan (makna negatif). “Jangan miskin” dengan “jadilah kaya”. “Jangan malas” dengan “harus rajin”. “Jangan buang sampah disini” dengan “buanglah sampah pada tempatnya”. “Jangan marah” dengan “bersabarlah”. “Makannya Jangan pakai tangan kiri” dengan “makanlah dengan tangan kanan”, toh, memiliki makna yang sama juga kan!. Dari sekian banyak contoh, manusia akan cenderung melaksanakan apa yang dilarang. Buktinya, “dilarang buang sampah disini”, nyatanya sampah yang begitu menumpuk ditempat tersebut. Kenapa bisa seperti ini? Karena otak tidak mengenal kata simbol, otak cenderung menangkap makna terakhir yang disebutkan (malas, miskin, dll), juga otak akan tertantang dengan makna negatif, contohnya seorang ibu memesankan kepada anaknya agar tidak membuka kotak hitam diatas lemari selepas ibunya pergi berbelanja. Maka si anak ini hal utama yang akan dilakukan adalah mengecek kotak tersebut. Karena otak telah di buat penasaran dengan makan negatif. So, ciptakan kata positif mulai saat ini.
Harus tertulis. Penelitian dari Yale University menunjukkan bahwa 97% orang sukses karena impiannya tertulis.
“Banyak orang yang memiliki mimpi, namun mimpinya itu akhirnya tetap menjadi impian dan khayalan belaka. Alasannya adalah karena mereka menuliskan mimpi-mimpi mereka di dalam ingatan saja. Padahal ingatan manusia itu terbatas. Akibatnya kebanyakan dari mereka itu lupa dengan mimpinya. Dan ketika ingat kembali, waktu mereka telah habis. Dan hanya penyesalan yang dirasa.” (Aris Ahmad Jaya, Mr. Sugesti Indonesia)
Mulailah dengan hal kecil menulis 100 target impian baik di buku diary maupun di mading kamar Anda, ingat Anda tidak ditagih, tidak berdosa dan juga tidak dihukum karena menulis impian. Sah2 saja kan! Kemudian anda akan lihat suatu saat impian tersebut satu persatu terwujud dan hanya menjadi coretan, coretan karena Anda telah mencapainya. Jikalau “Anda berhasil karena kebetulan” biasa, berbeda ketika anda berhasil karena impian yang Anda tuliskan, ini baru luar biasa. Biarkan saja Anda sendiri yang tertawa melihatnya dan mungkin mustahil bagi Anda, tapi bagi Tuhan itu semua mungkin.
Harus memiliki tenggat waktu. Tentukan batas waktu kapan impian itu akan dicapai. Semakin jelas waktunya (tahun, bulan bahkan harinya) semakin jelas pula impian itu akan terwujud. Saya begitu tertarik ketika membaca buku di masa kuliah saya “jangan kuliah kalau gak sukses” waw dahsyat, seakan kita harus menjamin nilai dan tetap bersosial dengan berorganisasi serta berprestasi. Seorang pakar otak kanan Ippho Santosa mengatakan begini :
- Katakanlah Anda seorang Kakak, yang mempunyai seorang Adik yang sedang kuliah. Kalau Adik Anda tidak berani menyebutkan kapan kuliahnya bakal kelar, berarti Ia tidak serius dengan kuliahnya.
- Katakanlah Anda seorang wanita, yang mempunyai seorang temen dekat pria. Kalau teman dekat pria anda itu tidak berani menyebutkan kapan ia bakal melamar, berarti ia tidak serius untuk melamar anda ( saran saya ganti segera,haha),
- Kalau Anda tidak berani menyebutkan kapan anda akan berangkat haji, berarti Anda…..
- Kalau Anda tidak berani menyebutkan kapan Anda akan mendapat nilai bagus (untuk mahasiswa & siswa) berarti Anda….
Perjelas semuanya, dan perkuat dengan doa, LOA dan usaha, yakinlah semua akan dipermudah.
Impian harus di visualisasikan. Dalam buku The Secret dikatakan “Visualisasi adalah proses menciptakan gambar-gambar tentang diri Anda yang sedang menikmati apa yang Anda inginkan di dalam benak. Ketika Anda melakukan visualisasi, Anda membangun pikiran dan perasaan yang kuat tentang keadaan sudah memiliki apa yang Anda minta pada saat ini juga. Kemudian hukum tarik menarik akan mengembalikan realitas itu kepada Anda, persis seperti apa yang Anda lihat dalam benak”. Walau hanya visualisasi, rasakanlah seakan-akan Anda telah mendapatkannya dan ucapkan terimaksih dan syukur, syukur karena Anda telah mendapat apa yang Anda inginkan. Sehingga ini memberi daya dorong untuk mempercepatnya. Dan pada akhir setiap hari, sebelum Anda tidur, ingat kembali peristiwa pada hari itu. Untuk setiap peristiwa atau saat yang tidak sejalan dengan keinginan Anda, putarlah kembali peristiwa itu dalam benak dan selaraskan dengan keinginan Anda.
Harus diafirmasikan. Alias harus sering diulang-ulang mimpinya. Anda akan terbiasa dengan kata-kata kasar karena Anda hidup di lingkungan seperti itu, begitu sebaliknya. Anda akan benar-benar ceroboh ketika semakin banyak yang mengatakan Anda ceroboh, padahal nyatanya tidak. Namun karena kata yang sering di ulang, seakan Anda tidak memliki pilihan lain selain harus ceroboh. Begitu juga ketika kata-kata semangat yang sering Anda ucapkan dan dengarkan, ketika ada masalah maka seakan semangat itu hadir. Percaya? Silahkan mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar