Jumat, 14 Desember 2012

Rupanya, Sedekah NGGAK Mesti Ikhlas !!


Semua ibadah itu idealnya memang harus ikhlas, termasuk sedekah. Dengan inilah banyak orang yang berdalih, “sedikit yang penting ikhlas”, “ntar dulu deh sedekahnya nunggu ikhlas”, “daripada gak ikhlas” ntr sia2. Dan akhirnya tidak bersedekah. Sebenarnya tidak apa-apa jika awalnya belum ikhlas, hitung2 sambil latihan, nanti lama2 juga akan ikhals. Lebih baik tetap bersedekah walau belum ikhlas, itu  lebih baik daripada nunggu ikhlas, jadi kelamaan. Banyak orang yang berdebat soal ikhlas, akhirnya malah gak bersedekah. Sedekah itu perlu latihan, termasuk juga ikhlas perlu latihan. Rajin2 bersedekah, ntar juga ikhlas dengan sendirinya, sama seperti shalat, ketika kecil dipaksa shalat meski gak ikhlas mulanya, sekarang ketika sudah gede, yah ikhlas sendiri jadinya. Itu kalau diseringkan. Istilahnya ikhlas by doing. Lagian Cuma Allah yang tahu kita ikhlas atau tidak. Ketika kita tidak ikhlas, namun berusaha untuk ikhlas, dan tetap bersedekah, itu jauh lebih baik. Yah walau belum ikhlas, bagaimanapun sedekahnya berguna bagi orang banyak, kan bagus tho? Dan yang namanya memberi, pasti olehNYA akan diberi balasan, ikhlas atau tidak. Bedanya kalau pakai iman dan ikhlas ada bonus di akhirat.

Pertanyaannya, mending bersedekah 10rb ikhlas atau 50rb gak ikhlas? Pasti kebanyakan jawabnya 10rb ikhlas. daripada 50rb gak ikhlas malahan akan jadi sia2 amalannya. Sebenarnya ni ya, ketika kita bersedekah itu lebih baik dihitung dari sisi si pemberi sedekah atau lebih baik dihitung dari sisi orang yang menerima dan yang membutuhkan? Atau katakan saja anda tetap bersedakah 50rb, maka hitungannya yang ikhlas 10rb, sisanya 40rb akan dihitung sedekah yang bermanfaat bagi orang lain, Cocok? Kalaulah uang yang Anda sedekahkan itu dibelikan pakaian untuk orang miskin, tentu pahala  manfaat sedekah itu akan tetap mengalir selama pakaian itu melekat di tubuhnya, begitu juga ketika sedekah itu dibelikan makanan. Ibarat gong semakin kuat dipukul, semakin kuat dentuman suaranya. Sedekah juga gitu.

“Tangan kanan bersedekah tangan kiri tidak tahu”, istilahnya jangan sampai orang2 pada tau, ntar jadi ria. Bersembunyi2 bersedekah boleh sih, yang gak boleh sembunyi2 tidak bersedekah. Terang2an bersedekah juga boleh (tergantung niatnya), asalkan jangan terang2an gak bersedekah. Salah satu manfaat sedekah terang2an ialah kita bisa memotivasi orang lain untuk ikut bersedekah dan kita juga mendapat kebaikan dari orang yang bersedekah karena ajaran kita, tanpa mengurangi sedikit pun kebaikan dari orang itu sendiri. Mantap gak tuh? Maka lebih baik tangan kanan bersedekah, ajak juga tangan kiri,hhe. Di bukunya Super Story Sedekah (M. Assad), Miracle of Giving (Ust. Yusuf Manshur), Keajaiban Rezeki (Ippho Santosa), Ternyata Sedekah Nggak Harus Ikhlas (Marah Adil, Psd), dijelaskan bahwa rata2 pengalaman nyata sedekah itu dibalas 10 sampai 700 kali lipat. dan masih banyak lagi buku yang bercerita tentang keajaiban bersedekah. Nabi Muhammad bersabda “Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan melainkan akan bertambah, bertambah dan bertambah (HR Tirmidzi).

“Coba praktikan ini, tarik nafas dalam dalam...lagi...lagi...sekali lagi..”

Nah, apakah anda tahu, bahwa bisa saja nafas yang anda hirup 3 kali tadi adalah balasan dari sebuah sedekah yang tidak pernah Anda sadari selama ini.

Saya ingin mengatakan bahwa sedekah seorang yang hanya memiliki uang 50rb dan menyedekahkan setengahnya telah mengalahkan orang yang memiliki harta milyaran dan bersedekah hanya 1 juta rupiah. Fadilah sedekah itu diantaranya : dapat memanjangkan umur, Mengobati penyakit, Menolak bala, Memancing rezeki, Memudahkan dapat jodoh, dan Memelihara kesehatan. Berkaitan dengan kurban kemarin, sama saja dengan pembahasan di atas, ikhlas gak ikhlas semoga mendapat manfaat bagi si penerima. Amin. Bedanya kalau pakai iman dan ikhlas ada bonus di akhirat.


Minggu, 07 Oktober 2012

Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim. Mempelajari ilmu agama tidak cukup hanya dengan membaca buku, namun dengan belajar langsung kepada ulama-ulama, terutama ulama yang memiliki sanad yang tidak terputus sampai kepada Rasulullah SAW. Bisa saja dengan hanya membaca buku semangat untuk mengamalkan hanya sesaat, dibanding langsung belajar kepada ulama. Ada beberapa keberkahan yang kita dapatkan ketika menuntut ilmu langsung kepada ulama diantaranya Keberkahan karena kita mendatanginya, keberkahan karena memegang kitab, keberkahan karena langsung memandang ulamanya, bahkan terkhusus memandang ulama ini bahwa ulama-ulama kita mengatakan ada dosa yang tidak bisa dihapuskan kecuali dengan memandang para ulama, ada juga dosa yang tidak dapat dihapuskan kecuali dengan sulitnya mencari nafkah.
Saya kurang setuju dengan kondisi sekarang ini yang semakin maju,  yang bukan lagi murid mendatangi gurunya namun guru yang mendatangi muridnya, lantas dimanakah keberkahan dalam menuntut ilmu itu lagi? Karena jauhnya atau sulitnya perjalanan kita mencari ilmulah membuat kita semakin bersungguh-sungguh untuk memahaminya. Maka tidak salah jika semangat kesungguhan itu tidak ada jika guru yang mendatangi muridnya, karena sebenarnya yang membutuhkan ilmu sang muridkah atau sang guru ?. hal ini seharusnya menjadi perhatian penting bagi orangtua2 kita saat ini dalam memberikan ilmu kepada anaknya.
Keadilan itu sangat penting dalam kehidupan kita, adakah kita adil terhadap diri kita sendiri. Misal dalam porsi menuntut ilmu agama dan dunia. Sudahkah kita menyeimbangkannya atau hanya sekedar meluangkan waktu sejenak untuk ilmu agama. Pertanyaannya sudah berapa kalikah kita luangkan waktu untuk hanya belajar ilmu agama dalam seminggu atau sebulan ? bagi anda siswa, mahasiswa maupun yang sudah bekerja. Silahkan jawab pada diri masing-masing.

Doa itu Gampang..



Kalau minta ke orang dengan jumlah banyak2 bisa timbul rasa segan, tapi gak perlu segan kalau minta kepadaNYA, karena Dia Yang Maha Kaya, minta banyak pun tidak akan mengurangi kekayaanNYA, apalagi minta sedikit. Sedikit atau banyak bagiNYA sama saja, jadii minta sekalian yang banyak. Tuhan pasti mengabulkan Cuma terkadang Tuhan menunda, terkadang diberi ketika kita emang uda pantas untuk  mendapatkannya. Misal begini, anak kelas 5 SD minta dibelikan mobil Fortuner, sedang sang ayah juga orang kaya raya, namun apakah dengan serta merta diberikan? Tentu tidak. Banyak pertimbangan sang ayah untuk menunda permintaan sang anaknya, mulai dari sang anak masih terlalu kecil, kakinya belum cukup panjang untuk menginjak pedal gas, tubuhnya belum cukup tinggi untuk melihat arah depan mobil, belum punya sim, dll. Makanya sang ayah belum membelikan, bukan tidak membelikan, karena sang anaklah belum pantas. Begitu juga, kenapa Tuhan belum mengabulkan, karena menunggu kepantasan kita untuk menerimanya. Jadi semakin cepat memantaskan diri maka semakin cepat bagi Dia untuk mengabulkan permintaan kita. Misal saja ya, mahasiswa pengen punya laptop, maka terlepas dari mana laptop akan didapat, yang penting pantaskan diri dulu, minimal tau tentang laptop, cara ON/OFFnya, perangkat lunak dan perangkat kerasnya, dll pendukungnya. Terus juga yang lebih penting dekat denganNYA, panjatkan doa yang intinya pengen sekali laptop, trus tunggu aja deh, ada aja jalan yang diberi olehNYA dari arah yang kita gak sangka, mungkin saja ada orang baik yang ngebelikan untuk kita, atau kita yang beli sendiri, dapat hadiah, atau mungkin sampai kita sendiri yang mampu membelinya, bahkan beli dengan harga murah kualitas barang baru, banyak deh jalannya. Yang penting berpositif thinking kepadaNYA, sempurnakan ikhtiar dan doa, terus hasil akhirnya serahkan kepadaNYA.

Minggu, 08 Juli 2012

Aminkan saja…


Aminkan saja…

Pernah anda dikata dengan “sok pintarlah, sok taatlah, sok rajinlah, sok kayalah, sok keren lah, sok ganteng lah, sok cantiklah, en el el” maka saran saya aminkan saja, kenapa? Maka sama seperti anda didoakan secara tidak langsung. Namun mungkin kebanyakan kita malah menjawab dengan yang lebih parah, seperti dikatakan “sok pintar kamu”, trus dijawab “daripada kamu, sok bodoh”. Ya, memang tidak ada salahnya dalam menjawab, namun apakah hidup kita ingin terusan seperti ini, ejekan dibalas ejekan, cacian dibalas cacian, sejauh apa sih kualitas hidup kita pada pandangan orang. Ambil hikmahnya saja, karena jika terusan dimasukin ke hati maka gak akan ada habisnya, apalagi orang yang seperti ini ada saja yang akan kita temui. Ini ujian dalam hidup.
Ada juga yang menaruh nama di FB dengan nama samaran bahkan terkesan asal2an. Padahal nama kan juga doa,iya toh! tiap hari kita disebut dengan nama, dilafalkan oleh orang, sama saja ini kata2 yang berbentuk doa. Misal teman saya dulu pernah namanya di FB “bocor dikit”, trus kadang dikelas jika ia punya sedikit saja kesalahan maka ia langsung dikaitkan dengan namanya dan juga dipanggil sesuai dengan namanya. Maka memulai memberi perhatian kepada identitas kita adalah hal yang kecil yang jarang diperhatikan. Yuk menjaga kata dan menjadi pribadi yang disuka.

Senin, 09 April 2012

Hati2,, Setiap Anda pernah terHIPNOTIS, percaya!!!


Intinya hipnotis adalah proses komunikasi persuasif.
Syarat melakukan hipnotis dan yang bisa di hipnotis :
-         Paham komunikasi
  •  Tidak gila/hilang akal
  • Cerdas/pintar, tidak bodoh
  • Sadar, tidak sedang tidur
  • MAU/ ada kemauan
  • FOKUS
Baik saya akan menjelaskan tentang paham orang awam/masyarakat kebanyakan yang salah Paham, diantaranya…
-          Hipnotis begitu jahat dan berbahaya
-          Hipnotis di identikkan dengan mampu membuat orang tertidur
-          Hipnotis hukumnya haram (dalam agama)
-          Hilangnya sejumlah uang dan barang antic (HP, perhiasan, dll) karena di hipnotis
-          Hipnotis bisa mengungkap aib seseorang (tidak baik)
-          Biasa di gunakan oleh kebanyakan salesman keliling untuk kejahatan
-          Hilang kesadaran sehingga sang pelaku bisa berbuat apa saja kepada si korban
-          Hipnotis seperti supranatural atau dukun, yang bekerjasama dengan jin/makhluk halus
-          Hipnotis seperti  ilmu hitam dan bisa menyantet
-          Sang ahli Hipnotis senantiasa menggunakan baju hitam (layaknya pesulap)
-     Dengan hanya memandang mata atau bersentuhan tangan atau bagian tubuh, bersalaman, dll, akan membuat korban terpengaruh dan hilang kesadaran
-         Tidak kalah penting juga, ketika membuat seseorang jatuh hati dengan lawan jenisnya

Saya ingin memperTEGAS bahwa semua itu SALAH. Sekali lagi hal itu S-A-L-A-H. Penjelasannya begini :
-          Padahal Hipnotis itu baik jika dipergunakan dengan benar
-     Padahal Hipnotis itu sangat bermanfaat bagi kehidupan, baik bagi kesehatan maupun bagi prestasi belajar
-          Hipnotis itu tidak identik dengan membuat seseorang bisa tidur, (melainkan) lihat seterusnya…
-       Pernah menonton sinetron, dan bersedih atau bahkan menangis, atau malah marah dan ikutan geram karena ada peran antagonis salah satu pemerannya?
-          Pernah membaca novel kemudian tertawa atau menangis terharu?
-    Pernah mengantuk dalam kelas ketika proses belajar mengajar, padahal sang guru/dosen sedang menjelaskan?
-          Atau pernah begitu sangat mengantuk ketika khutbah jumat?
-         Pernahkah Anda tersadar tiba2 sudah sampai kantor/tujuan perjalan Anda, padahal Anda sendiri yang sedang menyetir, Anda tak sadar kan?
-          Pernahkah Anda ikutan sedih ketika mendengar curhatan temen yang bercerita tentang kemalangan ?
-   Pernahkah Anda begitu semangatnya ketika sedang mengikuti seminar/training ? atau sedang mendengar orang yang Anda kagumi bebicara?
-          Pernahkah Anda merasakan waktu begitu cepat berlalu ketika Anda sedag bermain game/playstation, bahkan Anda lupa waktu makan?
-          Pernahkah sebelum Anda tertidur (saat sayup-sayup) Anda masih bisa mendengar suara disekitar Anda? Atau ada yang memanggil Anda? Lantas Anda malas untuk bangun?
-          Pernahkah Anda kagum kepada seseorang (artis, kakak senior, dll) yang membuat Anda ingin mengikuti gayanya ? atau mungkin berubah karenanya?
-          Jika dari semua pertanyaan atau salah satunya di atas Anda menjawab “iya” maka SELAMAT, itulah yang dinamakan proses H-I-P-N-O-T-I-S.

HARAMKAH HIPNOTIS?....Saya tegaskan T-I-D-A-K. ya, benar, tidak haram. Kenapa? Baik. Dengarkan saya :
-          Saya yakin seluruh ahli agama mengatakan haram hukumnya karena melihat pada sisi kejahatan (maka sah2 saja) hal ini memang haram
-          Ada sebagian juga ahli agama yang sangat kritis dan tegas mengatakan haram, tidak peduli di pandang dari sisi mana, yang penting HIPNOTIS haram. Kalau ini mah saya gak sepakat.
-          Ada yang mengatakan haram (awalnya), namun setelah belajar baru bisa paham, bisa menempatkan dimana haram dan dimana tidak haram. Kalau yang ini mau belajar dan saya sepakat (itulah saya dulunya)
-          INTINYA : Haram jika untuk kejahatan (merugikan). Halal jika untuk kebaikan (bermanfaat). Jelas!!
-          Merugikan contohnya mencuri, dll. Bermanfaat contohnya untuk kesehatan (terapi), untuk meningkatkan percaya diri, untuk motivasi, menghilangkan stres, termasuk juga untuk membantu  orang lain agar terhindar dari hipnotis.
-          Analoginya begini : Ganja dan Minuman beralkohol. Jelas2 HARAM. Atuk2 juga tau atuh. Namun hal ini bisa HALAL jika dipergunakan sekedarnya dan dengan cara yang tepat. Misal untuk kedokteran. Ganja dan alkohol sering digunakan untuk bius penghilang rasa sakit. Karena menyangkut nyawa
-          Lantas jangan Anda samakan dengan daging babi atau anjing. Wah ini tidak ada pengecualian. Jelas2 haram secara syariat islam, walau di baca bismilah ketika disembelih, walau membaca bismillah ketika hendak di makan, hehe, haram pokoknya. Kecuali terakhir, terkait nyawa, misal Anda tersesat di hutan, yang ada hanya makanan itu, maka Anda harus makan sekedarnya jika dengannya Anda tidak makan akan membuat Anda mati. Ini mah kondisi DARURAT. Weleh2 kok nyambung kemari sih^^ (ya semoga menambah wawasan Anda sedikit)
-          Semakin Anda paham ilmu HIPNOTIS. Semakin Anda bijaksana untuk mengatakan ilmu ini sangat, sangat dan sangat bermanfaat
-          Kesimpulannya : saya sepakat HARAM, saya juga sepakat HALAL, seperti penjelasan di atas. Yang tidak sepakatnya yang mengatakan tidak halal dan tidak haram, laah ni orang termasuk golongan aneh. Misal ada yang bertanya, Anda ingin masuk “surga atau neraka” maka orang aneh akan menjawab “atau”, hehe.

Perlu saya ingatkan dan pahamkan, tolong Anda sadar ketika membaca ini. Ya, HARUS SADAR!! agar gak terjadi kesalahpahaman makna, saya Cuma mau bilang, bedakan antara terHIPNOTIS oleh sendiri (tanpa ada yang menghipnotis) , terHIPNOTIS karena ada yang mengHIPNOTIS, dan SENGAJA mengHIPNOTIS orang lain. Jelas ini berbeda. Bingung! Baik2 akan saya jelaskan..
-          Di acara uya kuya (pasti kamu semua kudu kenal sama tayangan ini), mengungkap rahasia seseorang (bahasa halusnya), kasarnya, ya apalagi kalau bukan mengungkap aib. Karena acara ini peserta seminar dan training saya sempat takut dan menganggap hipnotis itu jahat, padahal kita bisa lihat sendiri yang dihipnotis adalah mereka yang mau. Disini jelas prosesnya mengHIPNOTIS orang lain.
-          Pada saat menonton sinetron, Anda menangis? Siapa yang suruh? Adakah sang pemain peran ingin berniat menghipnotis Anda yang sedang menonton (jawabannya bisa iya bisa juga tidak), namun nyatanya Anda telah menangis karena jalan ceritanya memang sedih. Maka yang ini bisa dibilang Anda sedang terHIPNOTIS dengan sendirinya. Kan ada juga yang tidak menangis karena mereka rasa tidak sedih, atau mereka memilih untuk tidak menangis (walau ceritanya sedih), hal ini juga terkait mau atau tidaknya Anda menangis, atau mungkin Anda tipe orang yang sulit menangis
-          Pada saat Anda jatuh hati pada pandangan pertama, pernah? Jika iya jawabannya, maka Anda telah terHIPNOTIS. Perlu digaris bawahi bahwa terHIPNOTIS disini karena diri Anda sendiri bukan karena diHIPNOTIS atau ada yang mengHIPNOTIS, jelas2 bukan. Anda jatuh hati karena Anda yang memilihnya, Anda mengizinkannya, karena Anda melihat ada yang berbeda tentunya dari yang selama ini Anda lihat, atau Anda pernah mendengar aura, innerbeauty, dan charisma? Ya mungkin karena itu juga
-          Boleh saya share ke Anda sedikit tentang aura, innerbeauty dan charisma, saya pernah dapat pembahasan ini dari buku, teman, dan ustadz. Baik saya coba padukan semuanya menjadi satu kesimpulan. Hal itu dapat terjadi karena factor kedekatan kita denganNYA, Karena tabungan kebaikan selama ini yang kita perbuat, karena terjaganya shalat tahajud dan zikir, karena terjaganya wudhu (walau dalam keadaan tidak shalat), karena menjadi anak berbakti, dan semua proses yang namanya KEBAIKAN, baik secara Horizontal (dengan manusia) apalagi dengan TUHAN. Pernah temen trainer dulu ketika berbicara selalu di dengar, lantas apakah dia sang ahli hipnotis, tidak, namun dia ahli dalam beramal, alias amalannya terjaga, sehingga kata2nya begitu kuat, begitu kata ustadz saya dulu
-          Tidak mungkin baru kenal langsung bisa terhipnotis, karena hipnotis harus melalui beberapa tahap, proses panjang, bahkan lama, ibarat berdongeng. Namun tetap berhati2 jika ada orang yang baru kenal sok akrab dan ramah, menghindar saja
-          Ada memang bisa dilakukan rappid induction (istilah hipnotis), namun hanya di gunakan di stage hypnosis (di panggung hiburan maksud saya) agar tidak memakan waktu yang lama, namun sulit hal ini jika bukan orang yang ahli, apalagi trik ini tidak bisa untuk semua orang
-          Apabila Anda telah kehilangan uang, HP, perhiasan dll yang berharga secara tidak sadar maka jelas2 Anda telah diHIPNOTIS secara sengaja. Artinya ada orang yang secara sengaja berbuat jahat dan mengHIPNOTIS Anda dan Anda terHIPNOTIS (2 proses terjadi dalam keadaan ini).
Sudahkan Anda paham? Singkatnya begini :
-          MengHIPNOTIS. Karena ada rencana dari pelaku. Yang kena (korban) adalah yang terHIPNOTIS.
-          TerHIPNOTIS ada dua makna. Pertama karena ada yang mengHIPNOTIS. Kedua karena diri kita sendiri yang memilih dan mengizinkan untuk terHIPNOTIS

Hipnotis sifatnya temporary…
-          Misalkan Anda di tidak sadarkan sehingga HP Anda hilang, so kapan Anda sadarnya? Pengalaman saya, saya sadarnya ketika dia (si pelaku) sudah hilang dari hadapan saya, alias secara konsep ilmu ketika tidak ada lagi yang membimbing/yang mengajak bicara
-          Hipnotis itu sama layaknya ketika kita berdongeng, ya orang hipnotis itu harus komunikatif
-          Hipnotis itu ada karena adanya komunikasi, tidak bisa jalan nih hipnotis jika hanya diem2an. Jelas-kan!! Jadi tentu tidak bisa menghipnotis dengan hanya melihat mata atau bersalaman tanpa berkata2
-          Awalnya hipnotis itu berlaku karena keakraban. Makanya kejahatan di awali dengan bertanya alamat, dan kemudian ramah dan saling kenal. Jadi mustahil hipnotis bisa kenal tanpa keakraban dan saling percaya serta terbuka
-          Jika Anda pernah melihat, ada yang bisa dihipnotis tanpa komunikasi maka mah itu bukan hipnotis namanya, mungkin saja itu pelet atau gendam (sudah menggunakan ilmu santet, sihir, dll)
-          Misalkan saja menggunakan hipnoterapi untuk yang merokok, jika setelah di terapi ia tetap berteman dengan perokok, lingkungan perokok, peluang itu semakin terbuka untuk merokok kembali karena kekuatan pengaruh yang kuat, jadi disinilah dikatakan hipnotis sifatnya sementara
-          Bersifat sementara karena beralih focus
-          Bisa permanen jika masuk ke deeptrance(istilah dalam hipnotis), dengan pengulangan kata2 yang di inginkan dan di kunci makna kata tersebut, hal ini juga butuh waktu yang lama, butuh focus yang tinggi, tidak sembarang orang bisa melakukan, hanya mereka yang sudah ahli, bukan hipnotis gadungan

Kesimpulannya : HIPNOTIS = PENGARUH. Artinya terHIPNOTIS = terPENGARUH, mengHIPNOTIS = memPENGARUHI.
Semua kita sebenarnya selalu terHIPNOTIS oleh diri kita sendiri dan mampu mengHIPNOTIS diri kita sendiri serta orang lain. Tanpa harus belajar. Cuma kebanyakan orang tidak paham jika mereka punya ilmu ini, mereka telah memaknakan ilmu ini secara sempit.
………
Di sadur dari pengalaman saya. Soalnya saya pernah dihipnotis juga ketika semasa kuliah. Dulunya setelah tamat kuliah saya sempat belajar dan mengambil Sertifikasi untuk Praktisi Hipnoterapi oleh YHI (Yayasan Hipnoterapi Indonesia), Sertifikasi Hipnotis dan Hipnoterapis (CH., CHt) oleh IBH (Indonesian Board of Hypnotherapy), Sertifikasi Master Hipnotis oleh C3 (Cure, Coach, Conselling) Institute. Ya sedikit pengetahuan inilah saya sharingkan ketemen2, siapa tau bermanfaat.
Siapa yang merasa bermanfaat membaca tulisan ini silahkan berikan komentar dan di like juga. Salam ceria dan bahagia dari Azwil Prasetia^_^