Minggu, 04 Januari 2015

Kehidupan layaknya MotoGP

Nah, kok MotoGp? iya, jika pernah bermain game yang satu ini, maka sangat erat kaitan dengan kehidupan.
  • Jika bermain sendirian, tidak seoptimal ketika ada lawan.Inilah kompetisi, semakin ada lawan semakin tertantang untuk menunjukkan potensi terbaik.
  • Jika sudah berada pada posisi No.1, ketegangan muncul, harap cemas untuk segera mencapai garis finish. Dan pada tikungan terakhir, malah disalip oleh Motor lain. Inilah kekuatan mental. Semakin banyak beban pikiran, takut gagal, takut kalah, dll, maka sebenarnya potensi yang muncul tidak optimal.
  • Jika bermain sudah berniat menjatuhkan Motor lain, yang ada kita terjatuh & keluar jalur. dan jarang sekali bisa mencapai garish finish dengan urutan pertama. Inilah Mental Kalah. Kalau sudah berniat buruk, hati tak tenang, jalan kehidupan pun terhambat.
  • Berfokus pada jalan, bukan berniat menyalip Motor lain, maka Inilah keberhasilan. Berfokus pada impian, bukan malah sibuk melihat kekurangan orang, dan iri dengan keberhasilan orang lain.
  • Ketika tidak menjadi juara, kemudian mengulang beberapa kali, juga tidak juara!! Semakin ngotot semakin tidak bisa, malah timbul stres. Maka yang perlu dperhatikan adalah, ganti Arena Balapannya, ganti Motornya, istirahat dulu sejenak (kerjakan aktifitas lain). Inilah kehidupan, ketika kita sudah lelah, sudah jemu dan bosan dengan pekerjaan, maka perlu mengganti suasana, perlu bersantai, perlu istirhat, perlu mengatur strategi kembali.
  • Perlu strategi, tanpa yang satu ini, bisa saja mencapa garis finish, tapi kelamaan.
Semua ujian dalam kehidupan, layaknya bisa disikapi dengan ketenangan. karena banyak orang mampu dan bisa melakukan sesuatu, namun karena banyaknya pikiran negatif takut gagal, tegang, merasa kurang percaya diri, pada akhirnya kalah dalam kehidupan, karena semua terkait MENTAL. Apapun yang kita hadapi, siapakan mental. Tersenyumlah bahwa kita mampu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar